SALAM KENAL

selamat datang di De Ajhonk Blog's, blog ini dibuat untuk semua orang yang ingin mencari materi tentang kepramukaan.jika terdapat kekeliruaan dalam materi di blog ini.silahkan anda menulis di bagian komentar.terima kasih.

Kamis, 03 Februari 2011

tugas ayank

Nada
a. Pengertian Nada
Yang dimaksud dengan nada adalah suatu jenis unsur suprasegmental yang ditandai oleh tinggi-rendahnya arus-ujaran.
Tinggi rendahnya arus-ujaran terjadi karena frekuensi getaran yang berbeda antar segmen. Bila seseorang berada dalam kesedihan ia akan berbicara dengan nada yang rendah. Sebaliknya bila berada dalam keadaan gembira atau marah, nada tinggilah yang biasanya dipergunakan orang. Suatu perintah atau pertanyaan selalu disertai nada yang khas. Nada dalam ilmu bahasa biasanya dilambangkan dengan angka misalnya /2 3 2/ yang berarti segmen pertama lebih rendah bila dibandingkan dengan segmen kedua, sedangkan segmen ketiga lebih rendah dari segmen kedua. Dengan nada yang berbeda, bidang arti yang dimasukinya pun akan berbeda.
b. Nada yang distingtif dan non-distingtif
Dalam bahasa-bahasa German, demikian juga dalam bahasa-bahasa Nusantara, nada dalam bidang kata tidak diakui sebagai fonem, yaitu bahwa tidak ada nada yang bersifat distingtif. Sebaliknya ahli-ahli bahasa mengakui bahwa nada dalam bahasa Yunani dan Cina mempunyai fungsi distingtif, yaitu mempunyai peranan untuk membedakan arti. Dalam bahasa Indonesia tidak ada nada di bidang kata.
c. Nada dalam Kalimat
Seperti apa yang telah diilustrasikan di atas, nada dalam bahasa Indonesia hanya berfungsi membedakan arti bila terdapat dalam kalimat. Karena intonasi pertama-tama didasarkan pada nada, maka nada yang distingtif dalam kalimat, tidak lain pada dasarnya adalah intonasi yang distingtif. Ada intonasi berita, intonasi tanya, intonasi perintah, intonasi yang menyatakan kemarahan, kegembiraan dan sebagainya, walaupun mungkin unsur segmentalnya sama